Sepertinya cryptocurrency tiga kali lebih populer dikalangan milenial sebagai investasi jangka panjang, menurut survey yang ada di Amerika.
Ternyata Crypto Merupakan Sebuah Investasi Jangka Panjang Yang Paling Populer ke-7 Di Amerika
Menurut hasil survei dari Bankrate nasional, yang diterbitkan pada 17 Juli 2019, 9% dari kalangan milenial memilih crypto sebagai pilihan investasi jangka panjang mereka – kira-kira hasil ini tiga kali lipat lebih besar persentasenya dari pada generasi sebelumnya (generasi X).
Secara garis besar, survei tersebut mengungkapkan bahwa cryptocurrency merupakan tren pilihan investasi ketujuh yang paling populer di kalangan orang Amerika – dengan 4% responden memilih kripto sebagai pilihan utama mereka untuk investasi minimum 10 tahun. Angka 4% ini lebih rendah daripada 5% responden yang memilih “Tidak Ada” sebagai tanggapan terhadap daftar aset yang akan mereka pilih untuk menginvestasikan uang tunai mereka secara jangka panjang.
Kelas aset yang paling populer adalah real estate, sebesar 31% – terlepas dari kecelakaan real estate pada tahun 2008 dan penurunan yang diperkirakan terjadi pada tahun ini.
Hasil survei pilihan aset orang Amerika dalam menginvestasikan uang selama lebih dari 10 tahun. Hasil survei dari Bankrate
Sebuah survei yang dilakukan pada musim semi 2019 lalu menunjukkan bahwa 11% dari populasi di Amerika sudah mengenal dan memiliki Bitcoin (BTC), yang menunjukkan bahwa kepemilikan Bitcoin adalah “tren mega demografis” yang dipimpin oleh generasi muda kisaran usia 18-34 tahun. Dan sebanyak 89% warga AS telah mendengar tentang cryptocurrency.
Dan pada bulan yang sama, survei yang dilakukan secara terpisah menghasilkan bahwa sekitar 3% dari pensiunan di Amerika sudah memiliki bitcoin.
Sementara itu, survei yang dilakukan dari awal bulan ini menunjukkan bahwa 26% dari Generasi Z (pada umumnya didefinisikan sebagai mereka yang lahir setelah tahun 1997) sangat mungkin akan mengenal dan membeli mata uang digital dalam kurun waktu 6 bulan ke depan.
Gambar dari myorangehr.com
Jul 23, 2019Fajar Himawan
comments