Binance diketahui meluncurkan layanan untuk perdagangan saham yang ditokenisasi. Sahamtersebut merupakan Tesla atau dalam platform bernama TSLA. Saham perusahaan Elon Musk

ini diperdagangkan dengan pasangan BUSD.

Tapi tahukah kamu selain Binance ada bursa derivatif crypto yang sudah lebih dulumenyediakan perdagangan saham tokenisasi. Ya, bursa itu adalah FTX, bursa milik SamBankman Fried yang berdiri sejak 2019 ini sudah menyediakan beragam jenis pilihan sahamtokenisasi Amerika. Di antaranya adalah Tesla, Google, Amazon, Facebook dan lain

sebagainya.

Apa itu Token Saham?

Token ekuitas atau token saham adalah token yang melacak kinerja harga saham keuangantradisional, yang didukung oleh saham fisik. Token saham di Binance sama dengan FTX yangsudah lebih dulu terjun ke perdagangan token saham yakni sama-sama dicapai melalui kerja

sama dengan agen manajemen aset CM-Equity AG.

Artinya, semua token akan didukung oleh saham yang dipegang oleh CM-Equity AG, lembaga

yang diatur di Jerman yang sahamnya diserahkan ke perusahaan pialang pihak ketiga untuk ditahan, dan pengguna berhak menerima manfaat ekonomi dari memegang fisik saham, termasuk “potensi dividen.”

Bagaimana Token Saham Edisi Binance Diperdagangkan?

Menurut pengumuman Binance, pasangan perdagangan token saham Tesla “TSLA / BUSD”secara resmi terdaftar pada 9:35 UTC pada tanggal 12, dan akan diberi harga, diselesaikan dan

digadaikan dalam BUSD.

Hingga saat ini, volume transaksi sebesar USD 9,8 juta telah dicapai dalam siklus perdagangan7 jam. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, token saham sudah dapat

diperdagangkan di bagian bawah “kolom transaksi” di situs web resmi Binance.

Diantaranya, pengguna harus lulus KYC level 2 (pengguna Jerman level 3), dan pengguna diChina, Amerika Serikat, Turki, dan negara lain dilarang berdagang.

Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah, perlu dicatat bahwa token saham tidakmemiliki fungsi buku pesanan. Pengguna hanya dapat memasukkan kuantitas dan klik untukmembeli dan menjual. Selain periode tertutup dan transaksi non-24/7, ini terlihat lebih

merepotkan karena menggunakan pasangan BUSD yang masih cukup rendah penggunaannya.

Apa Perbedaan Versi Binance dengan FTX?

Chain News sebelumnya melaporkan bahwa FTX meluncurkan pasar token saham pada awalOktober tahun lalu. Secara kebetulan, penyedia layanan yang bekerja sama dengan Binancedan FTX semuanya adalah CM-Equity AG.

Dibandingkan dengan Binance, yang hanya meluncurkan “Tesla Spot Market”; FTX memilikijumlah target ekuitas yang lebih besar, menyediakan pasar spot dan kontrak. FTX jugamemperdagangkan saham tokenisasi dengan pasangan Dolar AS yang lebih umum, kemudiantampilan buku pesanan, transaksi dan enkripsi pasangan mata uang tidak berbeda serta lebihramah terhadap pengguna. Mengingat FTX lebih dulu berkecimpung dalam produk ini, wajarjika kematangan produk lebih baik daripada Binance. Pendiri FTX juga men-tweet sebelumnyabahwa token saham di Binance masih berupa produk BETA

“ Binance juga memiliki token saham, dan token saham FTX telah berakhir,” canda Sam
Bankman Fried dalam cuitannya.

Binance diketahui hanya memiliki satu produk token saham, yang hanya terbuka untukperdagangan selama 33 jam seminggu. Tidak ada kontrak berjangka dan pengguna tidak dapat

menebus saham yang mendasarinya melalui CM-Equity.

“Binance hanya memberikan versi Beta. Persaingan dan tantangan di industri ini pun pada
akhirnya dapat membuat kemajuan,” kata Sam Bankman Fried.

Perselisihan Binance dan FTX

Sebelum meluncurkan token saham, Binance diketahui melakukan investasi strategis di FTX
pada 2019 dan mendaftarkan mata uang platformnya FTT tanpa biaya. Sejak itu, Binance telah memperkenalkan token leverage pertama yang dikeluarkan oleh FTX.

Namun, pada bulan Maret tahun lalu, CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) menghapus semua token leverage yang dikeluarkan oleh FTX dengan alasan melindungi pengguna. Dia mengklaim pada saat itu bahwa “sebagian besar pengguna tidak memahami produk ini”. Namun pada akhirnya Binance mengeluarkan token leverage sendiri.

Meskipun tidak ada perselisihan yang terlalu berat namun insiden token leverage tampaknyamenjadi sumbu bagi kedua belah pihak untuk berpisah. Masuknya Binance ke perdagangan

token saham tentunya akan membuat persaingan ini semakin menarik.

Perihal token saham, FTX bisa dibilang lebih unggul sebab pilihan lebih banyak denganpasangan perdagangan yang lebih umum. Kemudian ekosistem perdagangan token sahamjuga lebih matang dibandingkan Binance yang saat ini nampak masih seperti versi BETA.

FTX sendiri dalam waktu kurang dari tiga tahun sudah berhasil masuk menjadi lima besar bursaderivatif kripto terbesar di dunia. Menurut Chain News, situs web FTX menempati peringkatke-16 dalam peringkat lalu lintas perdagangan. Baru-baru ini FTX juga telah menambahkankembali pasangan perdagangan Coinbase yang baru melakukan pra IPO di bursa efekAmerika dengan pasangan perdagangan CBSE/USD. Kontrak FTX pra IPO Coinbase saat inimenyiratkan valuasi sekitar $160 miliar.

Kamu bisa mengunduh aplikasi FTX di Play Store atau App Store dan bisa pula diakses
di website resmi FTX untuk mencoba perdagangan saham, crypto hingga mata uang fiat.

Apr 15, 2021Fajar Himawan

comments