Sebelumnya, ada tiga cara yang paling mudah untuk mendapatkan Bitcoin: pertama membelinya di bursa, menerimanya dari orang lain untuk barang dan jasa dan yang ketiga menambang Bitcoin itu sendiri. Penambangan Bitcoin merupakan sebuah proses menambahkan catatan transaksi ke ledger publik Bitcoin yang disebut Blockchain. Penambangan akan selalu berjalan sehingga setiap transaksi yang ada dapat dikonfirmasi, dan setiap pengguna jaringan dapat mengakses Ledger ini. Blockchain berguna untuk melihat dan membedakan transaksi Bitcoin yang sah dari setiap kegiatan transaksi.

Penambangan/Mining – proses pencatatan, dilakukan melalui penggunaan kekuatan pemrosesan komputer.

Blockchain – sebuah ledger yang terdistribusi secara publik tempat catatan setiap transaksi Bitcoin disimpan.

Blockchain disebut demikian karena secara literal merupakan rantai blok, yang merupakan daftar transaksi yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Ketika satu blok transaksi dihasilkan, para penambang akan segera memproses. Mereka menerapkan rumus matematika yang kompleks untuk informasi dalam blok, kemudian mengubahnya menjadi urutan yang jauh lebih pendek, acak terdiri dari huruf dan angka yang disebut dengan ‘hash’.

Hash – urutan yang unik, panjang dan acak dari rangkaian angka secara acak, yang dibuat dari ukuran data berbagai ukuran.

Hash tidak hanya terdiri dari informasi dari blok transaksi saja, beberapa bagian data lain juga akan digunakan. Termasuk hash dari blok sebelumnya yang disimpan di Blockchain.

Meskipun relatif mudah untuk menghasilkan hash dari kumpulan data seperti blok transaksi, secara praktis tidak mungkin untuk mengetahui sebuah data dengan hanya melihat urutan hash. Selain itu, setiap hash adalah unik, dan perubahan yang hanya terdiri dari satu karakter saja dalam blok Bitcoin secara total akan mengubah urutan hash.

Gambar diambil dari
https://en.wikipedia.org/wiki/Cryptographic_hash_function

Seperti yang Agan lihat pada contoh di atas, tidak peduli berapa banyak data yang digunakan sebagai input, hash akan selalu tetap sama.

Dengan atribut ini, hash berfungsi sebagai segel digital. Jika seseorang mengutak-atik satu blok transaksi saja, hashnya akan segera berubah, dan demikian pula semua urutan hash berikut dalam Blockchain juga akan ikut berubah. Dengan demikian, setiap upaya penipuan dalam jaringan Bitcoin akan sangat mudah untuk dilihat oleh semua orang yang menggunakannya.

Hadiah Atau Reward

Pada dasarnya, para penambang melayani komunitas Bitcoin dengan mengonfirmasi setiap transaksi dan memastikan bahwa setiap transaksi itu sah. Mereka semua bersaing satu sama lain, menggunakan perangkat lunak yang ditulis secara khusus untuk menambang blok. Setiap kali blok baru ‘ditutup’, artinya penambang telah berhasil membuat urutan hash yang benar, dan sebagai imbalannya penambang akan mendapat hadiah yang sepadan.

Pada Oktober 2017, disediakan reward sebanyak 12,5 Bitcoin per blok, dan nilai ini akan terus berkurang setengahnya setiap 210.000 blok tercapai. Jumlah keseluruhan Bitcoin sangat terbatas, sehingga semakin banyak koin yang ditambang, semakin berharga koinnya. Jadi, meskipun jumlah Bitcoin per blok dipastikan akan terus menurun, nilai imbalan penambang kemungkinan besar akan tetap sama atau bahkan naik.

Biasanya, akan sangat mudah untuk menghasilkan hash dari kumpulan informasi, komputer sangat bagus dalam hal ini. Karenanya, untuk mencegah pengguna membuat ribuan blok transaksi setiap detik dan menambang semua Bitcoin yang masih tersedia dalam hitungan menit saja, jaringan Bitcoin harus dengan sengaja membuat proses ini menjadi lebih sulit untuk para penambang.

Proses

Ini dilakukan melalui ‘Proof of Work’. Ini adalah sistem yang memerlukan beberapa pekerjaan dari pemohon layanan, biasanya berarti waktu pemrosesan oleh komputer. Memproduksi Proof of Work (PoW) adalah proses acak dengan probabilitas rendah, jadi biasanya banyak uji coba diperlukan untuk menghasilkan Proof of Work yang valid. Ketika berbicara tentang Bitcoin, hash adalah yang berfungsi sebagai Proof of Work.

Proof of Work – ukuran ekonomi yang digunakan untuk memastikan terhadap kegiatan penipuan dengan meminta beberapa pekerjaan dari pemohon layanan, biasanya berarti waktu pemrosesan oleh komputer.

Untuk mempersulit suatu penambangan, sesuatu yang disebut Bitcoin Difficulty akan diimplementasikan dalam proses ini. Bitcoin Difficulty merupakan sebuah ukuran seberapa sulitnya menemukan blok baru dibandingkan dengan yang termudah yang pernah ada sebelumnya.

Bitcoin Difficulty – ukuran seberapa sulit untuk menghasilkan hash yang benar.

Ukuran ini dihitung ulang setiap 2016 blok tercapai. Difficulty dirancang agar penambangan satu blok akan memakan waktu sekitar 10 menit. Karena semakin banyak penambang yang ikut bergabung, laju pembangkitan/generate blok pasti akan meningkat. Kemudian, setelah tingkat difficulty dihitung ulang, difficulty juga ikut naik untuk mengkompensasi dan ikut dalam blok baru tersebut. Setiap blok yang dirilis oleh penambang nakal/curang yang tidak memenuhi persyaratan tingkat difficulty yang diperlukan akan ditolak oleh semua orang di jaringan, sehingga usaha penambangannya akan menjadi sia-sia dan tidak diberi hadiah.

Jadi, proses ini membutuhkan tenaga dan dengan cara itu mata uang digital yang baru akan muncul. Proses di mana koin baru ini muncul menyerupai sebuah proses di mana komoditas seperti emas ditambang dari tanah. Dan oleh sebab itu mengapa proses ini juga disebut dengan ‘penambangan’.

Gambar dari Shutterstock

Jul 6, 2019Fajar Himawan

comments

usdt meaning