Pertambangan adalah tulang punggung bitcoin.
Pertambangan adalah proses untuk menciptakan bitcoin yang baru: Kontribusi daya komputasi untuk memproses transaksi di jaringan bitcoin, “penambang” dihargai dengan sebagian dari mata uang digital.
Pembayaran ini menjadikan seluruh proses dengan peralatan yang tepat dan sangat menguntungkan. Hal ini telah membantu melahirkan industri besar dan nyata.
Anda dapat menambang di rumah. Tetapi perusahaan-perusahaan yang didedikasikan untuk pertambangan juga bermunculan, beberapa diantaranya bernilai puluhan juta dolar.
Perusahaan-perusahaan ini membangun pusat data yang besar atau “tambang” yang mengkonsumsi sejumlah kekuasaan yang tidak sedikit dan juga melakukan perhitungan gila pada ajang pemburuan emas digital.
Lihatlah salah satu perusahaan pertambangan ini.
Foto ini dari Genesis Mining, perusahaan cloud mining. Jaringan ini memungkinkan pelanggan saya menggunakan “cloud” mereka tanpa harus membeli hardware khusus untuk melakukan pertambangan.
Berikut situs web mereka.
Secara teknis mungkin untuk menambang dapat dilakukan pada hampir setiap komputer, tapi itu tidak menguntungkan untuk melakukannya kecuali Anda memiliki kit yang tepat. Banyak orang melakukan penambangan sendiri, sering bergabung dengan pool yang besar untuk meningkatkan peluang mereka. Tetapi model Genesis adalah pilihan lain.
Perusahaan memiliki mines/mesin tambang di Bosnia dan China pada awalnya, dan sebagian besar operasinya saat ini berbasis di Islandia.
Negara ini menawarkan tiga kualitas yang sangat penting untuk pertambangan: energi murah, koneksi internet yang baik dan iklim dingin.
Iklim adalah faktor penting. Hardware pertambangan menghasilkan sejumlah besar panas dan menggunakan jumlah besar energi. Jika Anda dapat menghemat biaya pendinginan karena suhu alami, itu bisa berarti perbedaan antara kehilangan uang dan membuat keuntungan.
Meski begitu, konsumsi listrik Genesis sangat signifikan. CEO Marco Streng mengatakan “perusahaan energi menawarkan kita naik helikopter setiap kali kita tiba,” dan berspekulasi bahwa mereka mungkin salah satu pengguna tunggal terbesar dari energi di negara itu.
Dengan asumsi Anda mendapatkan kesepakatan yang baik pada masalah pembiayaan listrik dan mengabaikan semua biaya lainnya. Untuk referensi, satu bitcoin saat ini bernilai $ 235.
Tapi, ketika Anda faktor hardware, biaya produksi, staf, dan banyak lagi, “seseorang mampu menambang Bitcoin sekitar 20% yang kurang dari harga saat ini.”
Streng mengatakan bahwa “Cloud mining memiliki masalah kepercayaan yang besar.” Pelanggan tidak pernah benar-benar melihat atau memiliki perangkat keras pertambangannya sendiri – yang menempatkan mereka pada risiko penipuan.
Skema Ponzi bisa muncul, dengan pelaku yang menggunakan uang pelanggan untuk membayar pelanggan sebelumnya, sekaligus untuk diri mereka sendiri. “Mereka tidak pernah memiliki fasilitas penambangan mereka sendiri. Mereka hanya mengambil gambar dari perusahaan lain, mengedit peralatan mining mereka menggunakan photoshop, maka mereka berpura-pura menjadi pemilik peralatan tersebut.”
Jadi seperti apa kondisi di tambang itu sendiri? Berdasarkan dalam sebuah video promosi, Chief Technical Officer Stefan Schindler: “Bekerja di dalam sebuah tambang bitcoin benar-benar mengerikan.”
Sumber
“Kamu selalu dikelilingi oleh mesin yang benar-benar bising sepanjang waktu,” ia menjelaskan. “Seolah-olah Anda sedang mendengarkan jet yang tanpa henti.” Panas adalah faktor lain dari bagian sebuah fasilitas yang mencapai suhu 40 sampai 50 derajat Celsius (104-122 Fahrenheit).
Berikut adalah video Genesis yang berdiri menjadi perusahaan pertambangan di Islandia baru. Perusahaan ini memiliki beberapa karyawan yang bekerja secara penuh dan termasuk spesialis listrik dan internet.
Dan inilah video dari CTO Stefan Schindler yang berbicara tentang bagaimana kehidupan di Genesis:
Sebagai bagian dari dorongan untuk transparansi, Genesis Mining meluncurkan 24/7 video webcam mines hari ini. Siapapun dapat berkunjung ke situs mereka dan menonton kehidupan sehari-hari di sebuah tambang bitcoin Islandia.
Aug 24, 2015Fajar Himawan
comments