IBM bekerja pada sebuah proyek blockchain yang baru untuk pembuatan kontrak cerdas.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa riset perusahaan yang menggunakan basis kode dasar bitcoin untuk menciptakan sistem blockchain baru yang akhirnya akan dirilis sebagai perangkat lunak open–source.
IBM mengatakan bahwa “puluhan” dari karyawan yang terlibat pada kegiatan inisiatif tersebut, dan bahwa proyek ini berbeda dari ADEPT, konsep proof-of-concept untuk Internet of Things yang diluncurkan pada awal tahun ini.
IBM research senior vice presiden Arvind Krishna, mengatakan bahwa sistem blockchain perusahaan tidak akan memiliki mata uang internal dan akan dirancang untuk “memastikan bahwa rincian dari kontrak remain private” yang sementara untuk membuat lebih mudah bagi perusahaan dalam “menanamkan aturan bisnis” dalam smart kontrak.
Salah satu contohnya perangkat lunak secara otomatis dapat membayar sebuah paket pada saat pengiriman.
Krishna mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa proyek tersebut dapat mengakibatkan akses keuangan yang lebih luas tanpa memiliki rekening bank:
“Saya ingin memperluas sistem perbankan kepada 3,2 miliar orang yang akan datang selama 15 tahun ke depan. Jadi, saya butuh biaya yang jauh lebih rendah untuk menjaga buku besar (ledger). Blockchain menawarkan beberapa kemungkinan menarik di sana.“
Gambar : TK Kurikawa / Shutterstock.com
Sep 18, 2015Fajar Himawan
Komentar
comments