Suatu acara yang berlangsung selama dua hari dengan menghadirkan perwakilan dari Sekretariat Commonwealth telah berakhir dengan kesepakatan bahwa negara-negara anggota menyusun sebuah laporan resmi tentang mata uang virtual.
Badan intergovernmental adalah pendukung utama yang melatarbelakangi Commonwealth of Nations, Sekretariat Commonwealth mewakili 53 negara, terutama di negara berkembang. Laporan akhir akan disajikan di Commonwealth Heads of Government Meeting yang akan diselenggarakan di Malta dari 27-29 November.
“Di akhir pertemuan selama dua hari, perwakilan pemerintah negara anggota mengeluarkan serangkaian rekomendasi -. Ini termasuk menyiapkan bimbingan teknis bagi negara-negara anggota legislatif, serta respon tentang peraturan dan pidana hukum yang efektif untuk mata uang virtual”
Laporan dari organisasi itu sendiri menunjukkan bahwa Mata Uang Virtual Round Table memperlihatkan 10 negara anggota perwakilan menyajikan berbagai pandangan tentang masalah bitcoin dan mata uang digital dalam acara yang berjalan selama dua hari tersebut.
Perwakilan dari Singapura, misalnya, menjelaskan bahwa pendekatan negara telah menjadi salah satu cara untuk merangkul teknologi baru, termasuk bitcoin.
Ringkasan resminya memberitahukan semua anggota untuk menyadari kebutuhan “berbagai undang-undang” untuk “mencegah eksploitasi” mata uang digital dan teknologi yang terkait.
Badan ini menolak untuk melepaskan rekomendasi resmi yang dirumuskan dalam pertemuan itu, dan memperingatkan bahwa diskusi tersebut “masih dalam tahap awal”.
activate javascript
Feb 27, 2015Fajar Himawan
Komentar
comments