Apa yang sebelumnya tampak menjadi proses yang sangat rumit di negara seperti India, di mana pemerintah pusat yang dipimpin Narendra Modi bersikeras untuk bucking tren kegiatan pencucian uang, Bitcoin datang sebagai kejutan positif bahwa pembayaran revolusi berbasis mata uang digital Bitcoin telah diterima dengan optimisme yang begitu besar. Bitcoin telah berulang kali dikritik karena penggunaannya dalam kasus pencucian uang dan pendanaan kegiatan kriminal lain seperti ISIS.
Sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh aplikasi Bitcoin pertama India, Zebpay berkaitan dengan The Indus Entrepreneurs (Tie) pada tanggal 19 Maret 2015 di Gujarat, India dihadiri oleh lebih dari 400 penggemar Bitcoin. Para penonton yang terdiri dari tokoh bisnis terkemuka dari Ahmedabad, YPOs, Federation of Indian Chambers of Commerce and Industry (FICCI), business friends, top B-school students, dan media.
Pendiri Zebpay Saurabh Agrawal sebelumnya telah berkomentar bahwa, “Sebagai penyelenggara konferensi First Bitcoin di Gujarat, acara ini memiliki makna yang besar karena akan membahas jalan ke depan untuk masa depan bagaimana dunia bertransaksi. Diskusi panel tersebut akan menyelami relevansi dan seluk-beluk mata uang Bitcoin di negara ini.”
Sebuah organisasi serupa dengan Inggris Digital Currency Association juga akan dibentuk di India untuk membawa semua perusahaan Bitcoin yang terkait di bawah bendera “Aliansi Bitcoin India”. Aliansi ini akan bekerja untuk menyebarkan informasi tentang mata uang digital dan mempromosikan adopsi dari mata uang digital tersebut. Asosiasi ini juga akan tetap terhubung dengan pemerintah dan pihak berwenang lainnya, seperti Reserve Bank of India, untuk mendorong dalam menanamkan cryptocurrency dalam ekosistem keuangan.
Mr Nishith Desai, yang merupakan penasehat RBI Gubernur Raghuram Rajan, baru-baru ini mengajukan proposal di India secara Legal & Pertimbangan Pajak untuk Bitcoin, melalui perusahaannya Nishith Desai Associates.
Ini adalah moment bagi India.
Mar 24, 2015Fajar Himawan
Komentar
comments