Meskipun industri bitcoin ini tergolong baru dari merek atau nama besar di dunia keuangan, salah satu lembaga yang paling awal dalam merangkul bitcoin dan blockchain adalah Estonia LHV Bank.

Sejak 2014, LHV Bank telah bekerja untuk mempelajari kasus penggunaan teknologi baru tersebut, secara mencolok mereka menjalin kerjasama dengan startups seperti Coinfloor dan menyediakan layanan perbankan untuk Coinbase. Pada bulan Juni tahun lalu, LHV bahkan keluar dengan meluncurkan aplikasi Cuber Wallet, sebuah dompet berbasis blockchain yang dapat digunakan pengguna untuk mengirim representasi/pernyataan digital dari euro.

Pada tahun 2016, LHV mengatakan sudah mengatur perluasan eksperimentasi untuk “menciptakan dompet serbaguna lainnya”. Dalam sebuah wawancara terbaru, LHVs manajer produk cryptocurrency Jüri Laur memeperluas proyek perusahaannya dan mengembangkan tesis industri.

Laur mengatakan bahwa LHV tetap tertarik pada kedua aplikasi ledger mata uang digital dan sistem terpusat pada teknologi tersebut:

“Wajar saja jika kami menyatakan dukungan terhadap nilai-nilai inti dari bitcoin -. Yaitu desentralisasi dan inovasi permissionless terbuka. Kita pihak bank harus beroperasi dalam kerangka hukum tertentu dan mengambil semua peraturan dengan sangat serius yang membatasi pilihan kita di setiap waktu.”

Keterbukaan perusahaan dalam kasus penggunaan mata uang digital pertama muncul pada saat investor sebuah industri bertaruh penuh dalam startups dengan fokus ini, dan secara bersamaan perusahaan keuangan besar secara terbuka meremehkan ide aplikasi mata uang digital sebagai teknologi yang memiliki banyak manfaat.

“Saya percaya bahwa lisensi blockchain sangat cocok pada penggunaan kasus tertentu, tetapi banyak kehilangan sifat utama yang membuat teknologi sangat bernilai,” tambahnya.

Sementara itu, Laur mengatakan LHV menjaga percobaan “blockchain agnostik”, sehingga akan mampu beradaptasi dan berharap alternatif blockchain akan menjadi lebih banyak digunakan.

Inisiatif Bank Secara Luas

Adapun ukuran dan ruang lingkup inisiatif internal LHV, Laur mengatakan bank belum membangun departemen secara terpisah, tapi ia mencatat bahwa perusahaan mengambil langkah-langkah aktif untuk memastikan karyawan yang berpengalaman pada teknologi baru tersebut.

“‘Cryptocurrencies 101’ adalah bagian dari pelatihan Onboarding untuk semua staf baru. Saya cukup yakin tidak ada bank lain yang melakukan hal ini pada hari ini,” Tambah Laur dengan penuh keyakinan.

Laur melanjutkan perhatiannya pada sikap LHV pada tren di antara perusahaan keuangan besar untuk membentuk konsorsium yang bertujuan mengeksplorasi kasus penggunaan blockchain pada aplikasi buku terpusat di teknologi blockchain.

“Saya percaya bahwa salah satu yang kami dapatkan adalah pemahaman yang lebih baik dari teknologi ini dan itu sebagai potensi dengan membangun proofs-of-concept sendiri,” katanya.

Laur menambahkan LHV tidak akan “mengesampingkan” dalam mengikuti setiap konsorsium di waktu mendatang.

“Tantangan bagi orang-orang seperti Skype adalah untuk dapat menyediakan sarana pembayaran hampir di setiap negara di dunia dan tidak ada metode pembayaran tunggal yang dapat melakukan hal itu hari ini,” katanya.

“Bisakah Bitcoin atau cryptocurrency lain memecahkan masalah ini? Secara potensial ya.”

Laur melanjutkan dan menyebutkan bahwa infrastruktur perbankan yang ada itu sudah “kuno”.

Laporan akhir akhir ini telah melambungkan tren baru yang ditekankan oleh Aite Group, yang menemukan sistem blockchain sebagai bahan pertimbangan dan penelitian perusahaan keuangan karena dorongan untuk menggantikan sistem lamanya tersebut.

Mengembangkan Uji Coba

Meskipun Laur tidak mengisyaratkan setiap PICs baru dalam pengembangan di LHV, ia menyebutkan perusahaan Cuber wallet, kerjasamanya dengan perusahaan bitcoin ChromaWay adalah sebuah “keberhasilan” bahwa bank ingin membangun kemajuan sistem tersebut.

“Untuk membuatnya sederhana, tujuan utama saya selama 2016 adalah untuk memulai memecahkan masalah pada kehidupan nyata.”

Sumber : Coindesk

Bank LHV Mendukung Nilai Bitcoin

Jan 20, 2016Fajar Himawan

Komentar

comments