Sebuah konsorsium yang terdiri dari lembaga keuangan yang dipimpin oleh startup R3CEV telah menyelesaikan uji coba atas lima solusi blockchain yang berbeda.
Menurut laporan Reuters dan The Wall Street Journal, konsep pengujian blockchain dipaparkan oleh Eris Industries, Ethereum, IBM, Intel dan Chain. Persiapan telah dimulai pada awal bulan yang lalu, puncak dari uji coba tersebut dengan tes selama dua minggu di akhir bulan Februari.
Baca juga: Pada Hari Senin Transaksi Di Blockchain Tersendat Karena Transaksi Spam Yang Terjadi Di Jaringan Bitcoin
Empat puluh bank ikut berpartisipasi dalam uji coba tersebut. Sejumlah bank-bank juga telah meluncurkan pengujian mereka sendiri. Infrastruktur cloud dikabarkan disediakan oleh Amazon, Microsoft dan IBM.
Pengujian tersebut muncul dari sebuah percobaan kecil yang telah dilakukan pada bulan Januari. Sebelas bank ikut serta dalam tes itu, memanfaatkan Microsoft Azure Platform blockchain-as-a-service dengan menggunakan versi jaringan Ethereum. Pengujian di waktu selanjutnya diharapkan akan berlangsung dengan melibatkan regulator/peraturan pemerintah.
Eris Industries COO Preston Byrne mengatakan bahwa salah satu unsur dari tes terbarunya adalah penggunaan jaringan blockchain untuk memfasilitasi pertukaran informasi instrumen pinjaman.
“[Partisipan] meniru aset keuangan, surat berharga, instrumen pinjaman jangka pendek. Anda bisa membuat nya, Anda dapat membeli dan menjual dan Anda dapat menebusnya kembali. Ini adalah siklus hidup yang pendek untuk instrumen tersebut,” katanya, dan ia juga menambahkan :
“Kami diminta memodelkan serangkaian kontrak pintar/smart contract dengan template untuk transaksi surat berharga.”
Chain CEO Adam Ludwin mengatakan bahwa startup-nya bekerja sama dengan member bank-bank konsorsium untuk memanfaatkan pengembangan sandbox sebagai sebuah penawaran, dan kerjasama itu berakhir dengan produk akhir yang ia sebut sebagai ” involved and extensive “.
“Kami memberikan seluruh node 40 bank secara terpisah yang membentuk jaringan dalam kasus penggunaan ini, dan setiap node memiliki aplikasi pada interface pengguna serta login dan web browser untuk penerbitan atau publikasi, perdagangan, transfer dan menebus surat berharga,” jelasnya.
Ludwin menyarankan bahwa bank-bank berkemungkinan besar akan mengevaluasi teknologi yang disediakan oleh para peserta tersebut, dengan mereka yang memiliki minat paling strategis dalam proof-of-concept mungkin akan memutuskan untuk mengambil tindakan yang lebih lanjut.
Menurut The Wall Street Journal, tujuan dari tes ini adalah untuk memberikan pihak bank kesempatan untuk membandingkan dan membedakan kontras penawaran produk blockchain yang berbeda di pasar saat ini.
“Belum jelas apakah ada aturan main yang ditetapkan dalam cara mengevaluasi teknologi ini secara berdampingan. Kami berkeinginan untuk membantu memberikan kejelasan itu,” jelas Redaktur R3 Pelaksana Tim Hibah kepada media.
40 Bank Melakukan Percobaan Perdagangan Surat Berharga Dengan Uji Coba R3 Blockchain Terbaru
Mar 3, 2016Fajar Himawan
Komentar
comments